Rencana Konsep Struktur Ruang Metropolitan Mebidang


Prediksi Kondisi Umum 

Berdasarkan visi, misi dan arah pembangunan kota yang ditetapkan, maka prospek pembangunan Kota Medan tahun 2006-2025,  dapat disajikan sebagai berikut :  

a. Pertumbuhan Ekonomi 
Ekonomi  Kota Medan tumbuh rata- rata  6,23% selama tahun 2001-2006. dengan memperhatikan stabilnya situasi politik dan  keamanan,  membaiknya iklim investasi, serta adanya peningkatan sarana dan prasarana di bidang ekonomi, peningkatan akses pelaku ekonomi lokal, khususnya UKMK, pengembangan kemitraan melalui fasilitas, kemudahan, dan insentif berusaha bagi pelaku ekonomi, peningkatan produktivitas tenaga kerja yang profesional, serta  pengembangan produk-produk unggulan, maka prospek pertumbuhan ekonomi dapat diharapkan mencapai berkisar  8,13%  pada tahun 2010, dan meningkat menjadi rata-rata 9,88% di tahun 2025. 

 b. Perkembangan PDRB dan PDRB Perkapita
Berdasarkan Atas Harga Berlaku, PDRB Kota Medan tahun 2005 mencapai 42,79 triliun rupiah,  diproyeksikan  menjadi 63,01 triliun rupiah pada tahun 2010, dan  pada tahun 2025 diharapkan meningkat menjadi 127,74 triliun rupiah.  Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Kota Medan juga meningkatkan PDRB perkapita, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jika pada tahun 2005 PDRB perkapita masih sebesar 20,91 juta rupiah, maka pada tahun 2010 diperkirakan naik menjadi 28,61 juta rupiah dan diharapkan  meningkat menjadi 48,99 juta rupiah pada tahun 2025.

c.  Inflasi 
Pada tahun 2005, inflasi komulatif di Kota Medan sebesar 22,91 persen, dan sampai pada tahun 2010 diperkirakan rata-rata 5,56 persen. Tingkat inflasi ini diperkirakan akan menurun sampai  tahun 2025 menjadi rata-rata   3,96 persen per tahun. 

 d.  Investasi 
Investasi di  Kota Medan pada tahun 2005 mencapai 5,24 triliun rupiah dan diperkirakan dibutuhkan mencapai 9,35 triliun rupiah pada tahun  2010. Kebutuhan  investasi diperkirakan akan terus meningkat menjadi 19,73 triliun rupiah pada tahun 2025.  

e.  Perdagangan Luar Negeri
Pada tahun 2010, surplus perdagangan Kota Medan diperkirakan akan mencapai US$ 3,16 milyar, dimana nilai ekspor mencapai US$ 4,72 milyar dan nilai impor sebesar US$ 1,56 milyar. Pada  tahun 2025, nilai ekspor diperkirakan mencapai US$ 9,30 milyar dan nilai impor sebesar US$ 3,12 milyar,  sehingga diperkirakan surplus perdagangan mencapai US$ 6,18 milyar.

f.  APBD dan PAD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari  tahun ke tahun mengalami peningkatan, akibat adanya peningkatan pembangunan  kota.  Pada tahun 2010 APBD Kota Medan diperkirakan mencapai 2.152,64 milyar rupiah, dan pada tahun 2025, diharapkan dapat mencapai 3.951,87 milyar rupiah.  Pendapatan Asli Daerah (PAD)  Kota Medan dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2010 total PAD  Kota Medan diperkirakan sebesar 477,99 milyar rupiah, dan meningkat menjadi 1.035,13 milyar rupiah pada tahun 2025.

g.  Kebutuhan Pembiayaan
Untuk memenuhi tuntutan pembangunan kota di masa yang akan datang, kebutuhan investasi hingga tahun 2010 diperkirakan sebesar 9,35  triliun rupiah dan meningkat menjadi 19,73 triliun rupiah pada tahun 2025, baik yang berasal dari sektor Pemerintah, Swasta, maupun Rumah Tangga.

h.  Kependudukan
Penduduk Kota Medan selama periode tahun 2005-2010  diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,29 persen atau mencapai 2.202.062 jiwa pada tahun 2010. Selama periode 2011 - 2025 pertumbuhan penduduk diperkirakan akan  turun menjadi 0,94 persen atau dengan jumlah penduduk  mencapai 2.607.670 jiwa pada tahun 2025. 

 Berdasarkan  prospek perkembangan dan kemajuan Kota Medan di masa yang akan datang, penduduk miskin pada tahun 2010 diperkirakan hanya sebesar 6,49 persen dan akan mengalami penurunan menjadi 4,24 persen pada    tahun 2025. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2010 diperkirakan mencapai 76,81 dan akan meningkat menjadi 81,44 pada tahun 2025.  Pada tahun 2025, kesejahteraan penduduk  meningkat  secara bertahap dimana Gini Ratio 0,22; Usia Harapan Hidup menjadi 77,89; Tingkat Pengangguran Terbuka menjadi 6,8%; dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 65,60%.